Rabu, 19 Agustus 2020

Rich Dad's Poor Dad's

Sebelumnya saya sudah menulis review buku ini dari jauh hari, namun dikarenakan saya lupa membawa file yang ada dikomputer untuk dibawa pulang, akhirnya pada tanggal 19 agustus 2020 menulis ulang untuk dipublikasikan keesokan harinya.

Hari ini hari yang melelahkan bagi saya, karena begitu menguras emosi  karena mendengar kabar yang tidak mengenakan bukan karena pekerjaan, kuliah atau masalah percintaan. Udah tidak usah bawa kata percintaan, jomblo mah jomblo aja. Selepas daripada apa yang saya rasakan hari ini semoga tulisan ini dapat dipublikasikan sesuai tanggal yang sudah saya rencanakan. Kali ini saya akan mengulas buku Rich Dad’s Incrase Your Financial IQ yang ditulis oleh Robbert T. Kiyosaki yang sudah dialih bahasakan dari buku Rich Dad’s Poor Dad’s.

Sedikit disclaimer penulis, beliau merupakan investor, wirausaha, dan pendidik tentang investasi  dengan cara pandangnya. Dalam memberikan pandangannya mengenai cara mengelola keuangan pada era yang sudah berubah, membuka pandangan kita bahwa kecerdasaan keuangan tiap manusia harus dimiliki agar keluar dari masalah yang dapat memberikan efek domino.

Mungkin berberapa orang mengetahui, tapi tidak banyak orang yang menyadari bahwa sistem aturan baru mengenai tentang uang telah berubah.  Pada tahun 1971 sejarah terjadi dimana presiden Nixon melepaskan kita dari standar emas, hal ini menjadi masalah ekonomi di dunia atas satu tindakan perusahaan tersebut. Ditahun itu dolar AS mati karena tidak lagi menjadi uang melainkan mata uang.

Kata currency - mata uang berasal dari kata current - arus, seperti arus listrik atau arus laut. Kata itu menjadi bermakna gerakan. Dalam pengertian yang sederhana, mata uang harus terus bergerak agar tidak kehilangan nilainya. Selepas sejarah yang panjang tersebut sistem keuangan baru yang kita sebut kapitalisme baru sangat berlawanan dengan kapitalisme lama. Hal ini terlihat bahwa "penabung menjadi pecundang dan kreditor menjadi pemenang" dan jika ada yang berpikiran sebalikanya apakah mereka belum tersadar bahwa sitem keuangan kita sudah berubah pada tahun 1971.

Tujuan mata uang adalah mendapatkan kas, asset yang nilainya meningkat akan menghasilkan arus kas. Mata uang harus bergerak cepat untuk mendapatkan asset riil dengan nilai riil, seperti emas, perak, perumahan, dan minyak. Nilai intrinsiknya tidak berubah namun yang berubah hanya jumlah mata uang yang diperlukan untuk mendapatkannya.

Apa pembahasan diatas menurut kalian begitu rumit? Saya rasa jika kalian tidak memiliki background dalam didang keuangan akan sedikit membingkan, tapi saya optimis bahwa kalian dan saya bisa dan dapat mencerna jika mempelajari perlahan dan banyak menggali informasi yang ada. Kita lanjut apa yang dibahas inti pada buku ini. Pada inti buku ini kita akan diberikan bekal bagaimana menggunakan lima kecerdasan keuangan, yaitu:

  1.  Menghasilkan lebih banyak
  2. Melindungi uang yang Anda
  3. Menganggarkan uang
  4. Mengenakan leverage (kendali) atas uang Anda 
  5. Meningkatkan informasi keuangan

Kelima bab itu dibahas lengkap dengan contoh pengalaman yang beliau miliki serta terdapat gambaran pencatatan laporan buku keuangan yang kita akan mudah untuk melihat bagaimana arus daripada keungan yang ada. Sebenarnya saya ingin memberikan sedikit gambaran mengenai kelima kecerdasaan keuangan tersebut, namun akan begitu sangat panjang jadi saya putuskan untuk memperlihatkan point yang dibahas pada buku tersebut.

Jadi buku ini tentang mengembangkan kecerdasaan keuangan dan meningkatkan IQ keuangan bukan tentang investasi yang cocok pada masa sekarang, hal itu merupakan sedikit output dari yang diberikan. Untuk mendapatkan lima kecerdasan tersebut dibutuhkan integritas untuk menjadi kaya dan sukses dan hal ini tidak dapat dicapai dalam waktu yang sangat singkat namun dalam jangka waktunya seumur hidup. Buku yang sangat cocok untuk membangun mindset kita tentang bagaimana cara mengatur keuangan pribadi yang kita kelola.

Saya ingin mengutip kalimat ayah kaya berkata "Orang kaya jadi makin kaya karena meraka belajar memecahkan masalah keuangan. Orang kaya melihat masalah keuangan sebagai kesempatan untuk belajar, berkemabang, menjadi makin cerdas dan makin kaya. Orang kaya tahu bahwa makin tinggi IQ keuangan mereka, makin besar masalah yang meraka bisa tangani, makin banyak pula uang yang mereka hasilkan. Alih-alih lari, menghindar, atau berpura-pura masalah uang itu tidak ada, orang kaya menyambutnya karena tahu itu adalah kesmpatan untuk jadi makin kaya. itulah sebabnya mereka menjadi makin kaya"


Tidak ada komentar:

emerge © , All Rights Reserved. BLOG DESIGN BY Sadaf F K.