Rabu, 19 Agustus 2020

Review The Privacy

Tidak ingat kapan saya membeli buku ini, tetapi yang saya ingat ketika membeli buku ini bersamaan membeli buku Filosofi Teras di Gramedia Solo. Judulnya tentang sesuatu hal yang seharusnya menjadi sebuah rahasia, namun ada yang sedikit yang berbeda didalam novel yang ditulis oleh Daniella Jeslynn yang merupakan wanita kelahiran Bandung, 4 Februari 1995.

Iseng mencari pada tumpukan buku-buku yang sedang dalam masa promosi, kemudian saya putuskan untuk mengambilnya karena mungkin ini akan menarik untuk dibaca. Sebetar tadi saya bilang bahwa mendapatkan buku ini pada masa "promosi" artinya bukunya tidak laku? berhenti sebentar, cara berpikirmu mungkin akan saya luruskan sedikit. Mungkin saya ingin menganalogikan seperti ini seorang bernama A memiliki keahlihan membuat miniatur mobil, namun dia belum memiliki pengalaman banyak untuk membuat miniatur tersebut apa adanya. dengan mengandalkan kemampuan dan pengalaman yang dimilki sekarang jadilah miniatur mobil tersebut. kemudian ada seorang bernama B yang mana dia memiliki profesi atau hobi yang sama tapi dengan pengalaman dan kemampuan yang sudah lebih jauh dibandingkan A dia menghasilkan minatur mobil yang detail dan menarik.

Sama halnya dengan analogi yang saya gunakan bahwa bukan masalah bagus atau tidak karya seseorang. karena menurut pandangan saya jika berbicara masalah karya bukan kita melihat secara vertikal, namun secara horizontal tentunya semua itu harus dibarengi dengan pengalaman dalam berkaya itu sendiri. Jadi bukan persoalan tidak laku karya yang dijual pada masa promosi.  Selepas dari perdebatan pikiran itu mari mencoba membahas mengenai gambaran kecil dari karya yang ditulis oleh Daniella Jeslynn. 

Cover buku dengan foto close up mulut seorang wanita, hal ini mewakili dari judul dari novel tersebut. Hanya ada warna monochrome yang terlihat seolah seperti menunjukan lika-liku kehidupan seorang di dunia nyata yang sebagian besar warna hidup dihidup kita sebenarnya lebih cenderung pada warna yang abu-abu. entah ini terpikirakan oleh perancang desain cover buku sendiri atau saya yang menggambarakan demikian.

Buku yang bercerita tentang hubungan asmara Alex dan Diandra berserta masalah hidupnya pra maupun pasca menikah menjadi alur cerita sendiri. Pertemuan mereka berdua pada saat Diandra melamar pada cafe yang dimiliki Alex, bekerja sebagai barista cafe tersebut kedekatan mereka akhirnya membuat dua manusia tersebut memiliki ikatan sah. Diandra yang di sebut D pada novel ini merupkan anak yang dibesarkan dari keluarga broken home yang mana memiliki trust issue sehingga pernikahan bersama Alex sendiri ingin sejalan dengan apa yang dia inginkan. Namun dari ketidaktahuan D mengenai siapa Alex dan banyak permasalah hidup yang muncul menjadikan konflik pada cerita ini terbangun. Dengan kebiasaan dan hobby D yang kerap menulis blog pribadinya, dia bercerita soal hidupnya termasuk tentang rumah tangganya ketika dalam kondisi baik atau buruk disetiap waktu.

Oh jadi ini kenapa novel ini berjudul demikian dan saya sebagai orang yang kurang suka mempublikasikan segala aktivitas saya menjadi hal yang bertolak belakang yang kemudian timbul pertanyaan "kenapa bisa segala sesuatu di share dan dipublikasikan? memang jangka panjangnya bakal seperti apa?" dan ketika membaca hingga akhir ternyata jawaban yang sedari awal ingin saya ketahui dari kebiasaan dan hobby D yang demikian memberikan sebuah jawaban yang menurut saya tidak memberi kejutan. Kemudian respon daripada publikasi yang D lakukan seperti biasa saja yang bisa dikompromi kemudian dimaafkan begitu saja. Mengingat jika hal itu terjadi dalam dunia nyata terlihat seperti kurang gimana gitu.

Dari berberapa konfik yang terjadi, ternyata konflik yang sebenarnya kecil hanya dibesar-besarkan yang mungkin menjadi ceritanya sedikit datar. Datang masalah kemudian solusinya langsung ketemu dan itu terjadi berulang-ulang sehingga alur cerita dari novel ini bisa dikatakan mudah terbaca. Tapi yang tidak terbaca oleh saya pada dipenghujung akhir cerita terkait respon kenapa D mempublikasikan semua hidupnya pada blog pribadinya, mungkin itu karena saya bertolak belakang jadi tidak terbaca. 

Buku ini akan menarik jika dibaca oleh mereka yang sudah berkeluarga atau kalian yang sedang merasa sedang mabuk cinta, karena mungkin akan larut dan menikmati setiap alur ceritanya. Terlepas dari apa yang saya dapat bukan berarti saya luput untuk mendapatkan value dari setiap cerita yang dihadirkan. Sebenarnya jika kalian ingin melangkah pada hubungan yang lebih serius seharusnya mempersiapkan mental yang kuat karena pernikahan tidak soal rasa cinta semata yang akan kamu perjuangkan tapi akan ada banyak pertimbangan berbagai aspek yang mungkin kamu sudah sadari atau belum kamu sadari saat ini.









Tidak ada komentar:

emerge © , All Rights Reserved. BLOG DESIGN BY Sadaf F K.