Senin, 20 Juli 2020

Review Baca Buku Ini Saat Engkau Lelah





Penulis : Munita Yeni

PSIKOLOGI CORNER

Tahun Terbit : Cetakan pertama Oktober 2018

Tebal Buku : 218 halaman

No ISBN : 978-602-5907-78-4

"Galau mulu, ada masalah apa emang ?" ujar Yoshi. terkadang orang akan berasumsi demikian ketika kita sedang membaca ataupun mendengarkan lagu yang bertemakan galau atau kecemasan. Hidup pasti ada dititik itu apalagi pada masa peralihan remaja menuju dewasa yang membuka pikiran kita bahwa hidup akan terasa sangat berbeda. Apa yang kita rasakan pada saat remaja hanya kesenangan belaka yang bebas kita ekspresikan untuk mencari jati diri.

Buku yang sedang saya baca berjudul Baca Buku Ini Disaat Engaku Lelah karya Munita Yeni, jika dilihat sekilas dengan judul demikian merasa bahwa kamu sedang dalam kecemasan. buku dengan cover warna putih dengan gambar kursi yang bertuliskan "berpura-pura bahagia itu lelah" menurut saya kurang menarik dari desain cover yang hanya apa adanya. Mungkin kalimat yang ada di kursi sebagai penegasan bagi calon pembaca bahwa kita sedang mengalami hal demikian yang seolah menyuruh kita membaca untuk mencari solusi. Seharusnya pesan seperti itu bisa dibuat secara visual dan tersirat dengan desain yang lebih menarik.

Memasuki bagian dalam desain buku ini, hanya memakai desain yang sederhana dan menggunakan 2 jenis font yang berbeda yang mungkin dibuat agar terlihat lebih santai begitu pun dengan bahasa yang digunakan penulis. Buku ini bercerita tentang seberapa kamu memahami diri kamu sendiri dan seberapa kamu mencintai dirimu sendiri. terdengar sangat kurang waras kah? sebetulnya tidak juga, pentingnya kita memahami diri kita sendiri merupakan bentuk dari self love yang mana kita mungkin jarang mengungkapkannya terhadap diri kita.

Masa remaja seperti pada paragraf pertama bahwa masa dimana kita sedang dalam fase mengalami kecemasan, lelah, galau, tidak tau arah, dan perasaan lain yang sedang kamu rasakan saat ini mungkin gambaran akan semua itu akan sedikit terangkum dalam buku ini dengan menggunakan sudut pandang psikologi. Rasa yang kamu rakasan sangat wajar dirasakan, namun dalam buku ini menekankan bahwa jika perasaan seperti itu terasa sangat berlebihan akan dapat menggangu kesehatan fisik maupun psikis kamu, yang saya rasa itu menjadi bermakna "sedang membenci diri kita sendiri"

Erich Fromm "Apabila rasa curiga dan benci terhadap orang lain dapat langsung dikenali dalam kehidupan sosial, maka curiga dan benci terhadap diri sendiri cenderung kurang dikenali" para pakar psikologi sering menemui bahwa salah satu ekspresi membenci diri sendiri adalah perasaan inferior yang dirasakan di tengah masyarakat. Analogi sederhana tentang membenci diri sendiri ibarat api yang membakar lilin, jika dilihat dari luar akan tampak normal namun perlahan ia membinasakan dirinya sendiri perlahan dan perlahan membenci diri meretakkan rasa kepedulian, lalu minat dan semangat, dan keinginan kita.

Dengan mengenali diri kita sendiri setidaknya kita lebih aware apa yang seharusnya kita perlukan dan mulai mencari solusi yang terbaik yang sudah diberikan dalam buku ini bagaimana kita dapat melepaskan semua rasa lelah dengan kegitan-kegiatan yang positif yang sangat banyak sekali ada di sekitar kita dan di dekat kita. Kita ambil contoh sederhana yaitu olahraga, karena menurut Dr. Henry Dreher bahwa kegiatan ini menjadi salah satu bentuk mencintai diri sendiri yang mana dapat menjadi alternatif bagi diri kita.

Dunia tidak akan begitu melelahkan lagi jika kita mulai mencintai diri kita sendiri, namun perjalanan itu harus dibarengi dengan komitmen dan kerja keras agar setiap yang kita inginkan akan meningkatkan gairah dan sadar tentang hidup.

Bacanya udah selesai ? udah sehat kah? tidak seperti itu yang dibayangkan Malih, mau kamu dalam keadaan sehat atau tidak menurut saya masih cocok dan relate karena jika kita dalam keadaan sehatpun akan berisiko jika kita akan mengalami hal demikian. Maka jika membacanya dalam keadaan baik-baik saja ini dapat menjadi rambu jika sudahkah kita mencintai diri dengan harmonis atau kita berpotensi akan terjatuh pada rasa lelah dan kecemasan. Eits tapi jangan sampai ketika membaca buku kamu jadi seanaknya mendiagnosis bahwa kamu terkena a, b, c.


Tidak ada komentar:

emerge © , All Rights Reserved. BLOG DESIGN BY Sadaf F K.